Loading...
Sido Muncul secara konsisten berupaya untuk melestarikan kekanekaragaman hayati tanaman obat yang ada di Indonesia. Untuk menangani limbah dilakukan secara profesional memanfaatkan seluruh potensi yang ada untuk memberikan nilai tambah dan mengeliminir pencemaran lingkungan.
Pengolahan air limbah produksi Sido Muncul dilakukan pada instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan pengolahan air limbah domestik dengan tangki bioseptik sehingga keduanya menjadi air yang memenuhi baku mutu sebelum dikeluarkan ke badan air yaitu sungai. Sedangkan limbah padat yang didapat dari sisa proses ekstraksi akan diolah menjadi pupuk organik dan bahan bakar boiler (pelet). Melalui upaya penanganan limbah tersebut, Sido Muncul telah menjadi perusahaan yang ramah lingkungan. Lokasi sekitar pabrik pun lebih asri karena tanaman yang tumbuh subur. Jika perusahaan besar mampu melakukan gerakan hijau, tentu pada skala yang lebih kecil, bisa dilakukan hal yang sama. Saatnya hidup lebih hijau untuk kepentingan kita bersama!
Aktifitas kegiatan pabrik jamu tidak bisa dilepaskan dari timbulnya limbah dan sampah. Namun apabila kedua hal tersebut dibiarkan, akan menimbulkan masalah. Sebagai perusahaan yang bahan bakunya berasal dari tanaman, Manajemen tidak ingin kehadirannya menghasilkan limbah yang dapat merusak lingkungan. Kami percaya bahwa kemajuan perusahaan juga ditentukan oleh hal tersebut. Maka dari itu, kami memanfaatkan limbah dan sampah menjadikan agar mampu menjadi berkah tersendiri. Kami berkomitmen tinggi dalam mengelola sampah secara profesional. Hasilnya cukup memuaskan, sebab kini kawasan pabrik kami bebas sampah, dan limbah padat pun termanfaatkan, sehingga memberi nilai tambah.
[limbah padat adalah bahan organik.
Sejak tahun 2000 berupa ampas ekstraksi, limbah produksi, limbah pertanian (daun, ranting, kayu), limbah rumah tangga, dan lain sebagainya. Seiring perjalanan waktu, sebagian besar dimanfaatkan sebagai SUMBER ENERGI TERBARUKAN DALAM BENTUK BIOMASS DAN WOOD PELLET.
Sebagian digunakan produk daur ulang berupa produk hasil handycraft sebagai kegiatan Corporate Social Responsibilty (CSR) pada masyarakat sekitar dan sebagian dimusnahkan menggunakan mesin incinerator, panasnya dapat digunakan sebagai SUMBER ENERGI PENGERINGAN BAHAN BAKU.
bahan anorganik, seperti sisa kemasan produk, plastic, botol, dan lain sebagainya
Berikut adalah beberapa upaya yang dilakukan secara berkesinambungan telah memberikan konstribusi terhadap kelestariaan lingkungan seperti: